Asal dari Agile
Agile muncul sebagai tanggapan terhadap masalah yang ditimbulkan oleh metode pengembangan perangkat lunak tradisional(misalnya, Air Terjun), yang rumit, tidak fleksibel, dan membutuhkan dokumentasi yang ekstensif. Agile ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1990-an oleh sekelompok ahli perangkat lunak, belajar dari pengalaman sukses praktis.
Prinsip Inti
dari Agile: Agile menganut empat prinsip inti yang dituangkan dalam " Agile Manifesto" yaitu:
- Individu dan interaksi atas proses dan alat.
- Perangkat lunak yang berfungsi melalui dokumentasi yang komprehensif.
- Kolaborasi pelanggan melalui negosiasi kontrak.
- Menanggapi perubahan daripada mengikuti rencana.
Agile Metode Populer
- Scrum: Scrum berfokus pada pengorganisasian pekerjaan menjadi iterasi singkat yang disebut Sprint, biasanya berlangsung dari 1 hingga 4 minggu. Masing-masing Sprint dimulai dengan memilih persyaratan yang diprioritaskan dari Product Backlog dan memastikan bahwa persyaratan tersebut dikembangkan dan diselesaikan dalam Sprint jangka waktu tersebut.
- Kanban: Kanban berputar di sekitar mengelola aliran kerja melalui Kanban papan. Item pekerjaan direpresentasikan sebagai kartu dan dipindahkan melalui berbagai tahap pengembangan, biasanya termasuk "To-Do", "In Progress", dan "Done". Kanban membantu memantau kemajuan dan mengoptimalkan efisiensi pengembangan.
- XP(Extreme Programming): XP berkonsentrasi pada peningkatan kualitas dan produktivitas perangkat lunak melalui praktik seperti pemrograman berpasangan, pengujian otomatis, siklus pengembangan singkat, dan umpan balik cepat.
Peran dalam Agile
- Scrum Master: Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Scrum proses diikuti dengan benar dan tidak ada halangan yang mempengaruhi kerja tim.
- Product Owner: Mewakili pelanggan atau pengguna akhir dan bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola Product Backlog, memastikan bahwa persyaratan diprioritaskan dan selaras dengan tujuan bisnis.
- Tim Pengembangan: Tim yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dan memberikan produk yang berharga.
Manfaat dari Agile
- Adaptasi yang Ditingkatkan: Agile memungkinkan proyek untuk secara fleksibel beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan dan lingkungan bisnis.
- Peningkatan Efisiensi dan Kualitas: Melalui umpan balik dan inspeksi berkelanjutan, Agile mengurangi cacat dan mengoptimalkan proses pengembangan.
- Interaksi Positif: Agile memupuk interaksi aktif dan kolaborasi positif di antara anggota tim, yang mengarah pada peningkatan kinerja dan semangat tim.
Singkatnya, Agile adalah pendekatan manajemen proyek dan pengembangan perangkat lunak yang fleksibel yang berfokus pada kemampuan beradaptasi, penciptaan nilai, dan kolaborasi positif, yang membawa manfaat signifikan bagi proyek dan organisasi di berbagai domain.