Networking in Docker: Menghubungkan dan Mengelola Jaringan di Docker

Jaringan merupakan aspek penting Docker yang memungkinkan container  untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan jaringan luar. Berikut adalah panduan terperinci tentang cara menghubungkan dan mengelola jaringan di Docker:

Jaringan Jembatan Default

Docker menyediakan jaringan default yang dipanggil bridge untuk container. Saat membuat container tanpa menentukan jaringan, secara otomatis dilampirkan ke bridge jaringan default.

Container s di bridge jaringan yang sama dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan alamat IP internal mereka. Docker memberikan resolusi DNS untuk memungkinkan container komunikasi melalui nama domain.

Container Menautkan

Dengan menggunakan --link opsi, Anda dapat menautkan satu container ke yang lain, memungkinkan komunikasi di antara mereka menggunakan container nama yang ditautkan atau variabel lingkungan.

Misalnya, saat menjalankan container dari gambar bernama webapp, Anda dapat menautkannya ke MySQL container bernama mysql dengan perintah berikut: docker run --name webapp --link mysql:mysql webapp-image

Jaringan Kustom

Anda dapat membuat jaringan khusus Docker untuk memungkinkan container s dalam jaringan yang sama untuk berkomunikasi.

Gunakan docker network create perintah untuk membuat jaringan khusus. Misalnya, untuk membuat jaringan bernama my-network, Anda dapat menggunakan perintah: docker network create my-network

Melampirkan Container ke Jaringan Khusus

Saat membuat container, gunakan --network opsi untuk melampirkan container ke jaringan khusus.

Misalnya, untuk melampirkan container ke jaringan "jaringan-saya", Anda dapat menggunakan perintah: docker run --network my-network my-image

Menghubungkan Container ke Jaringan Host

Gunakan opsi --publish atau --publish-all untuk menyambungkan container port ke port di mesin host atau ke port acak di host.

Misalnya, untuk menghubungkan port 80 dari a container ke port 8080 di host, Anda dapat menggunakan perintah: docker run -p 8080:80 my-image

 

Dengan memanfaatkan fitur jaringan di Docker, Anda dapat mengelola konektivitas dan komunikasi antara container  dan jaringan di Docker lingkungan Anda. Ini memberikan lingkungan yang fleksibel dan dapat diskalakan untuk aplikasi Anda, memungkinkan components di dalamnya container  untuk berinteraksi satu sama lain dan dengan jaringan eksternal secara mulus.