Menskalakan Basis Data: Horizontal vs. Vertikal- Pro dan Kontra

Menskalakan database secara horizontal(Horizontal Scaling)

Penskalaan horizontal mengacu pada pendistribusian data ke beberapa server atau node untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan dan kapasitas penyimpanan database. Saat menskalakan secara horizontal, data dibagi menjadi beberapa segmen dan disimpan di beberapa server yang bekerja secara paralel. Proses ini membantu mendistribusikan beban kerja dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

 

Penskalaan basis data secara vertikal(Vertical Scaling)

Penskalaan vertikal adalah proses memutakhirkan perangkat keras atau meningkatkan kekuatan pemrosesan server tertentu untuk meningkatkan kapasitas basis data untuk menangani beban dan meningkatkan kinerja. Alih-alih mendistribusikan data ke beberapa server, penskalaan vertikal berfokus pada peningkatan sumber daya dan kekuatan pemrosesan dari satu server. Sumber daya termasuk memori, CPU, penyimpanan, dan bandwidth jaringan.

 

Kedua metode penskalaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penskalaan horizontal meningkatkan skalabilitas dan kapasitas penahan beban tetapi membutuhkan proses distribusi dan sinkronisasi data. Penskalaan vertikal mudah diterapkan dan dikelola tetapi dibatasi oleh sumber daya satu server. Pilihan antara kedua metode ini bergantung pada persyaratan khusus, skala, dan lingkungan proyek.

 

Haruskah saya menggunakan penskalaan horizontal atau vertikal?

Penskalaan basis data secara horizontal atau vertikal bergantung pada persyaratan spesifik suatu proyek. Berikut beberapa kasus yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara penskalaan horizontal dan vertikal:

Penskalaan Horisontal

  • Proyek dengan volume data tinggi: Ketika proyek Anda melibatkan penanganan volume data yang besar dan membutuhkan throughput sistem yang tinggi, penskalaan horizontal dapat bermanfaat. Dengan mendistribusikan data ke beberapa server, Anda dapat memanfaatkan pemrosesan paralel dan meningkatkan kapasitas penahan beban sistem.

  • Fleksibilitas dalam skalabilitas: Jika proyek Anda memerlukan skalabilitas fleksibel untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan dan penyimpanan dengan cepat, penskalaan horizontal adalah pilihan yang baik. Dengan menambahkan server baru ke cluster yang ada, Anda dapat memperluas dan mendistribusikan beban kerja.

Penskalaan Vertikal

  • Proyek yang membutuhkan augmentasi sumber daya: Ketika proyek Anda perlu meningkatkan sumber daya server yang ada, seperti meningkatkan memori, CPU, atau kapasitas penyimpanan, penskalaan vertikal adalah pendekatan yang cocok. Ini sangat berguna ketika berhadapan dengan set data yang lebih kecil atau proyek yang tidak memerlukan distribusi data di beberapa server.

  • Penekanan pada manajemen yang disederhanakan: Jika proyek Anda memprioritaskan manajemen dan operasi yang disederhanakan, penskalaan vertikal adalah pilihan yang tepat. Alih-alih mengelola cluster terdistribusi, Anda hanya perlu meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya pada satu server.

 

Namun, ini adalah pedoman umum, dan penting untuk mempertimbangkan persyaratan dan keadaan khusus proyek Anda sebelum memutuskan apakah akan menskalakan secara horizontal atau vertikal.