Single Responsibility Principle(SRP)
Prinsip ini menyatakan bahwa sebuah kelas hanya memiliki satu alasan untuk berubah, artinya setiap kelas harus melakukan fungsi tertentu.
Contoh: Mengelola data pengguna dan mengirimkan email notifikasi.
class UserManager {
constructor() {}
createUser(userData) {
// Logic for creating a user
}
}
class EmailService {
constructor() {}
sendEmail(emailData) {
// Logic for sending an email
}
}
Open/Closed Principle(OCP)
Prinsip ini mendorong perluasan fungsionalitas dengan menambahkan kode baru daripada memodifikasi kode yang sudah ada.
Contoh: Menangani berbagai metode pembayaran dalam aplikasi e-niaga.
class PaymentProcessor {
processPayment() {
// Common logic for payment processing
}
}
class CreditCardPaymentProcessor extends PaymentProcessor {
processPayment() {
// Logic for processing credit card payment
}
}
class PayPalPaymentProcessor extends PaymentProcessor {
processPayment() {
// Logic for processing PayPal payment
}
}
Liskov Substitution Principle(LSP)
Prinsip ini menegaskan bahwa objek dari kelas turunan harus dapat diganti dengan objek dari kelas dasar tanpa mempengaruhi kebenaran program.
Contoh: Mengelola bentuk geometris.
class Shape {
area() {}
}
class Rectangle extends Shape {
constructor(width, height) {}
area() {
return this.width * this.height;
}
}
class Square extends Shape {
constructor(side) {}
area() {
return this.side * this.side;
}
}
Prinsip Segregasi Antarmuka(ISP)
Prinsip ini menyarankan memecah antarmuka menjadi yang lebih kecil untuk menghindari memaksa kelas untuk mengimplementasikan metode yang tidak mereka perlukan.
Contoh: Antarmuka untuk memperbarui dan menampilkan data.
class UpdateableFeature {
updateFeature() {}
}
class DisplayableFeature {
displayFeature() {}
}
Dependency Inversion Principle(DIP)
Prinsip ini menunjukkan bahwa modul tingkat tinggi tidak boleh bergantung pada modul tingkat rendah; keduanya harus bergantung pada abstraksi.
Contoh: Menggunakan dependency injection untuk mengelola dependensi.
class OrderProcessor {
constructor(dbConnection, emailService) {
this.dbConnection = dbConnection;
this.emailService = emailService;
}
}
Ingat, contoh-contoh ini hanyalah ilustrasi tentang bagaimana menerapkan SOLID prinsip-prinsip dalam Node.js. Dalam praktiknya, Anda harus menerapkannya secara fleksibel berdasarkan tujuan dan skala proyek Anda.