Django
Pendahuluan: Django adalah web full-stack framework, menekankan kinerja dan perkembangan pesat. Ini menyediakan banyak fitur bawaan seperti manajemen basis data, keamanan, manajemen akun pengguna, dan antarmuka admin.
Kelebihan: Pengembangan cepat, manajemen basis data yang kuat, fitur keamanan bawaan.
Cons: Mungkin berlebihan untuk aplikasi kecil, kurva belajar yang curam karena sifatnya yang kaya fitur.
Flask
Pendahuluan: Flask adalah web yang ringan dan fleksibel framework, menawarkan landasan untuk membangun aplikasi web dari komponen dasar.
Kelebihan: Mudah dipelajari, sangat dapat disesuaikan, cocok untuk proyek kecil hingga menengah.
Cons: Tidak memiliki beberapa fitur lanjutan dari full-stack frameworks.
FastAPI
Pendahuluan: FastAPI adalah web yang cepat dan efisien framework yang dirancang khusus untuk pengembangan API yang cepat, dengan validasi otomatis dan dukungan dokumentasi yang baik.
Pro: Performa tinggi, validasi data otomatis, pembuatan API mudah.
Cons: Terbatas untuk membangun aplikasi web tradisional.
Tornado
Pengantar: Tornado adalah web framework dan server yang kuat, dirancang untuk aplikasi waktu nyata dan penanganan konkurensi tinggi.
Kelebihan: Penanganan konkurensi yang kuat, cocok untuk aplikasi waktu nyata.
Cons: Lebih kompleks untuk dikembangkan dan disesuaikan dibandingkan dengan yang lebih ringan frameworks.
Piramida
Pendahuluan: Pyramid menawarkan fleksibilitas dalam mengatur aplikasi, mendukung proyek kecil dan besar.
Kelebihan: Fleksibel, mendukung proyek kecil hingga kompleks, pilihan struktur aplikasi.
Cons: Membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan pendekatan organisasinya.
CherryPy
Pendahuluan: CherryPy adalah web yang ringan dan mudah digunakan framework, mendukung pembuatan aplikasi web sederhana.
Kelebihan: Sederhana, mudah digunakan, cocok untuk proyek kecil.
Cons: Tidak memiliki beberapa fitur canggih yang ditemukan di file frameworks.
Memilih framework tergantung pada persyaratan proyek tertentu, tingkat pengalaman, dan preferensi pribadi.