MongoDB adalah sistem manajemen basis data terdistribusi dan non-relasional yang termasuk dalam kategori NoSQL. Menggunakan model penyimpanan data berbasis dokumen berupa JSON(JavaScript Object Notation). Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan MongoDB:
Keuntungan dari MongoDB
1. Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan
MongoDB memungkinkan penyimpanan dokumen yang tidak terstruktur dan fleksibel, memungkinkan perubahan yang mudah pada model data dari waktu ke waktu tanpa mengubah skema database.
2. Skalabilitas
MongoDB mendukung penskalaan horizontal, memungkinkan Anda meningkatkan kapasitas pemrosesan dengan menambahkan node baru ke sistem.
3. Performa tinggi
MongoDB dirancang untuk memberikan kinerja tinggi, dengan pemrosesan kueri yang cepat dan waktu respons yang singkat.
4. Kesiapan dan keandalan
MongoDB menyediakan fitur seperti replikasi data dan load balancing, memastikan kesiapan dan keandalan sistem.
Kekurangan MongoDB
1. Penskalaan vertikal terbatas
Di MongoDB, koleksi hanya dapat menampung sejumlah dokumen, yang dapat menimbulkan batasan pada penskalaan vertikal.
2. Risiko kehilangan data
MongoDB tidak memastikan integritas data secara default, yang berarti ada risiko kehilangan data jika terjadi kegagalan, seperti pemadaman listrik atau kesalahan perangkat keras.
3. Tantangan kueri yang kompleks
Dibandingkan dengan database relasional SQL, kueri data kompleks di MongoDB bisa lebih menantang dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang struktur data dan sintaks kueri.
MongoDB umumnya digunakan untuk proyek-proyek berikut
1. Aplikasi web
MongoDB adalah pilihan populer untuk aplikasi web, terutama yang memiliki persyaratan untuk data yang fleksibel dan tidak terstruktur. Dengan penyimpanan data berbasis dokumen dan skalabilitas yang mudah, MongoDB memungkinkan pengembangan aplikasi web berkinerja tinggi dan fleksibel.
2. Aplikasi seluler
MongoDB banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi seluler. Dengan struktur data dokumennya, MongoDB memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data yang mudah dalam aplikasi seluler. Ini menyediakan fitur untuk sinkronisasi data di seluruh perangkat dan mendukung skalabilitas untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan aplikasi seluler.
3. Sistem Internet of Things(IoT).
MongoDB cocok untuk proyek IoT di mana data dikumpulkan dari beberapa perangkat dan sensor. Dengan fleksibilitas struktur data dokumennya, MongoDB memungkinkan penyimpanan dan pemrosesan data heterogen dari perangkat IoT. Ini berguna untuk mengelola data dan mengambil informasi dari perangkat yang terhubung di jaringan IoT.
4. Proyek Data Besar
MongoDB memiliki kemampuan untuk menangani volume data yang besar dan skalabilitas horizontal. Oleh karena itu, ini sering digunakan dalam proyek Big Data yang melibatkan penyimpanan dan pemrosesan kumpulan data yang besar, kompleks, dan terus berubah. MongoDB memberikan kinerja tinggi dan skalabilitas fleksibel untuk memenuhi persyaratan proyek ini.
Singkatnya, MongoDB adalah sistem manajemen basis data NoSQL yang kuat dengan fleksibilitas, skalabilitas, dan kinerja tinggi. Namun, pertimbangan yang cermat terhadap persyaratan dan karakteristik proyek diperlukan untuk memastikan MongoDB adalah pilihan yang sesuai.