Redis Persistence adalah mekanisme yang memungkinkan penyimpanan Redis data pada hard disk untuk memastikan data tidak hilang selama Redis restart server atau jika terjadi kegagalan. Redis mendukung dua mekanisme persistensi utama: RDB(Redis Database File) dan AOF(Append-Only File).
RDB(File Basis Data Redis)
- RDB adalah mekanisme pencadangan yang membuat snapshot database Redis pada titik waktu tertentu.
- Saat menggunakan RDB, Redis simpan data ke dalam file dengan ekstensi .rdb.
- RDB dapat dikonfigurasi untuk melakukan pencadangan secara berkala atau saat peristiwa penting terjadi, seperti perubahan kunci dalam jumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu.
- RDB adalah mekanisme pencadangan yang cepat dan efisien karena menggunakan proses lengkap untuk menyimpan data.
AOF(File Tambahan-Saja)
- AOF adalah mekanisme pencadangan yang menulis semua operasi basis data ke file log.
- Saat menggunakan AOF, Redis tulis setiap perintah tulis(SET, DELETE, dll.) ke file log.
- AOF dapat dikonfigurasi untuk mencatat data berdasarkan rotasi berbasis waktu atau rotasi berbasis peristiwa.
- AOF dapat digunakan untuk memulihkan data saat Redis memulai ulang dengan memutar ulang semua operasi yang direkam dalam file log.
Anda dapat memilih untuk menggunakan RDB, AOF, atau keduanya, bergantung pada persyaratan dan lingkungan aplikasi Anda. RDB umumnya digunakan untuk pencadangan berkala dan menghabiskan lebih sedikit sumber daya, sedangkan AOF sering digunakan untuk memastikan daya tahan dan keandalan yang lebih tinggi. Beberapa aplikasi menggunakan kedua mekanisme tersebut untuk memastikan kemampuan keamanan dan pemulihan yang optimal.